Putri Remaja Jawa Barat 2024

Popular Singles and EPs by Marcell

Malay Language / Bahasa Malaysia

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Agus, A. A., & Hariyani (2018). Hak asuh pasca perceraian (studi pada kantor pengadilan agama kota Makassar). Jurnal Supremasi, 13(1). 61-71. ISSN: 1412-517X.

Brown, S. J. (2018). The lived experience of daughter who have absent fathers: a phenomonology study. Dibaca Juni 2020. Dari https://scholarwork.waldenu.edu/disertations.

Cabrera, M.I., Lomenda, C.S.T., Bradley, R.H., Hofferth, S., & Lamb, M.E. (2000). Fatherhood in the twenty first century. Child Development. 71(1). 127-136. DOI: 10. 1111/1467-8624.00126.

Castetter, C. (2020). The developmental effect on the daughter of an absent father throughout her lifespam. Dibaca Mei 18, 2020. Dari https://scholarworks.merrimark.edu/honors_capstones.

Creswell, J. W. (2007). Qualitative inquiry and research design choosing among five approachess 2nd edition. California, CA: Sage Publication.

Creswell, J. W. (2016). Research design: pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Terjemahan oleh Achmad Fawaid & Rianayati Kusmini Pancasari. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Dagun, M. S. (2002). Psikologi keluarga. Jakarta: Rineka Cipta.

Dewi, P.S & Utami, M.S. (2008). Subjective well-being anak dari orang tua bercerai. Jurnal Psikologi. 2(35). 194-212. ISSN: 0215-8884.

Djawa K. R., & Ambarini, T. K. (2019). Pengaruh self esteem terhadap agresi pada remaja dengan father-absence. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental, (8). 64-75. e-ISSN 2301-7083.

Fitroh, S. F. (2014). Dampak fatherless terhadap prestasi belajar anak. Jurnal PG-PAUD Trumojoyo. 2(1). 83-9.

Guardia, A. C. L. G., Nelson, J.A., & Lertora I.M. (2014). The Family Journal: Counseling and Therapy for Couples and Families. 1-8. DOI 10. 1177/1066480714529887.

Https://www.bpgs.id/linkTableDinamis/view/id/893 (diakses pada tanggal 7 desember 2018.

Kamila, I. I., & Mukhlis. (2013). Perbedaan harga diri (self esteem) remaja ditinjau dari keberadaan ayah. Jurnal Psikologi, 2(2), 100-112.

Munjiat, S.M. (2017). Pengaruh fatherless terhadap karakter anak dalam perspektif islam. Jurnal Pendidikan Islam, 1(2), 108-116.

Ningrum, P. T. (2013). Perceraian orang tua dan penyesuaian diri remaja. E-journal psikologi, 1(1), 69-79. ISSN: 0000.0000, ejournal.psikologi.fisip-unmul.org.

Partasari, W.D., Lentari, R.M., & Priadi, M. A. G. (2017). Gambaran keterlibatan dalam pengasuhan anak usia remaja (Usia 16-21 tahun). Jurnal Psikogenesis, 5(2), 159-167.

Pradita, A. (2017). Dilema anak korban perceraian memilih tinggal dengan siapa. Diakses pada 22 Januari 2020. https://m.liputan6.com/health/read/2838877/dilemma-anak-korban-perceraian-memilih-tinggal-dengan-siapa.

Wulandari, D., & Fauziah, N. (2019). Pengalaman remaja korban broken home (studi kualitatif fenomenologi). Jurnal Empati, 8(1), 1-9.

Yuliawati, L., Setiawan, J, L., & Mulya, T. W. (2007). Perubahan remaja tanpa ayah. Jurnal Ilmiah Psikologi, 12(1), 9-19, ISSN: 1410-038X.

Deli Serdang (ANTARA) - Tim sepak bola putri Jawa Barat akhirnya berhak meraih medali emas PON XXI/2024 Aceh-Sumut usai mengalahkan DKI Jakarta dengan skor 3-0 pada laga final yang berlangsung di Stadion Mini Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Sabtu.

Tiga gol kemenangan Jabar disumbangkan Risdillah Siti Nurrohmah pada menit 39 dan 50 dan satu gol lainnya disumbangkan Helsya Maisyaroh melalui titik putih pada menit 82.

Kemenangan itu pun disambut sukacita dari para pemain, pelatih dan ofisial tim Jabar.

Kemenangan itu menebus kegagalan Jabar meraih emas pada PON sebelumnya setelah dikandaskan tuan rumah Papua.

Menyahuti hasil kemenangan itu, pelatih Jabar, Fauzi Bramantio mengungkapkan jika emas menjadi target mereka sejak awal mengikuti PON.

Baca juga: Sepak bola - Tim putri Papua Pegunungan raih perunggu

Apalagi, di bawah asuhannya Jabar telah dipersiapkan selama setahun lebih untuk bisa mendapatkan hasil terbaik.

"Ya Alhamdulillah. Semua memang kita persiapkan sangat bagus. Memang kita juga persiapan cukup lama, kita sudah cukup lama sampai hari ini. Mungkin kurang lebih ada 1 tahun 8 bulan kita persiapan sebenarnya. Jadi saya rasa proses yang sudah memang kita jalani ya Alhamdulillah terbayarkan dengan hasil yang didapatkan hari ini," katanya.

Dirinya juga memiliki percaya diri yang cukup tinggi untuk bisa menang di partai final untuk mendapatkan emas.

"Apalagi saya pun kemarin di PON Papua walaupun saya sebagai asisten tapi kita gagal. Hari ini saya tidak mau gagal yang kedua kalinya," katanya.

Rahasia lain di balik kemenangan timnya menurut Fauzi karena ketenangan para pemain di semua lini.

"Ya memang saya instruksikan hari ini anak-anak itu saya sudah bilang kalian hari ini itu mega konser kalian. Jadi nikmati pertandingannya, tidak perlu ada beban, tidak perlu ada rasa ketakutan, kesalahan. Jadi nikmatilah pertandingannya itu yang saya instruksikan ke anak-anak," katanya.

Sementara itu asisten pelatih DKI Jakarta Febriardie Bobihoe mengakui kehebatan Jabar.

"Selamat buat Jawa Barat, terima kasih untuk pemain kami yang berjuang mendapatkan emas tapi memang hasilnya tidak sesuai keinginan. Sebenarnya kami sudah mengantisipasi Jabar ya kita tahu tiga pemain depannya cepat-cepat, makanya kami manfaatkan counter attack tapi ada beberapa peluang yang tidak bisa kita konversi menjadi gol," katanya.

Dirinya juga memuji jalannya pertandingan dengan pola permainan terbuka dan saling jual beli serangan.

"Sama-sama main terbuka dan sama-sama memainkan sepakbola Indonesia yang kita inginkan," katanya.

Baca juga: Jabar tantang DKI Jakarta di final sepak bola putri PON 2024Baca juga: Sepak bola putri DKI Jakarta ke final usai kalahkan Babel 2-1

Pewarta: JuraidiEditor: Teguh Handoko Copyright © ANTARA 2024

Tim Jawa Barat Raih Emas Sepak Bola Putri PON XXI Aceh-Sumut 2024

Tim Jawa Barat berhasil meraih medali emas cabang olahraga sepak bola putri Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara. Capaian ini didapat setelah mereka mengalahkan Jakarta dengan skor 3-0.

Deli Serdang: Tim Jawa Barat berhasil meraih medali emas cabang olahraga sepak bola putri Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh-Sumatera Utara. Capaian ini didapat setelah mereka mengalahkan Jakarta dengan skor 3-0.

Pertandingan final sepak bola putri tersebut berlangsung di Stadion Mini Pancing, Deli Serdang, Sumut, Sabtu (14/9). Tiga gol tim Jawa Barat dibikin Rosdilah (2) dan Helsya Maeisyaroh.

Pelatih Jawa Barat, Fauzi Bramantio mengucap syukur atas prestasi yang diraih timnya. Hasil tersebut, menurut dia sudah sesuai target sebelumnya. Mereka memang mengincar medali emas sebelum ajang ini dimulai.

“Bersyukur kami bisa mendapatkan emas. Memang ini adalah target kami sejak awal. Jadi semua pemain all out untuk tampil diajang PON kali ini,” ujarnya.

Fauzi juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh suporter yang telah hadir mendukung tim Jawa Barat. Termasuk juga seluruh stakeholder yang terlibat didalamnya.

“Sangat luar biasa, terima kasih kepada semua yang telah mendukung kami dari awal. Luar biasa,” sebutnya.

Lebih lanjut, dia juga mengomentari jalannya laga. Dia bilang sejatinya pertandingan cukup berimbang diawal pertandingan. Bahkan kedua tim punya materi pemain sama baiknya.

Jawa Barat dihuni Reva Octaviani, Rosdilah hingga Helsya Maesyaroh. Sedangkan Jakarta diperkuat sejumlah pemain tim nasional seperti Shafira Ika, Sheva Imut, serta Viny Silfianus.

Pada babak pertama, Jawa Barat berhasil unggul 1-0. Kembali dari kamar ganti, mereka tampil lebih baik. Mereka dominan dan menguasai jalannya laga. Hingga akhirnya mampu bikin dua gol lagi.

“Memang saat awal pertandingan itu kita tampil sangat hati-hati. Begitu dapat kesempatan kita maksimalkan dan akhirnya dapat momentum bikin gol,”  jelasnya.

Hal serupa juga disampaikan pemain bertahan Jawa Barat, Agnes Hutapea. Dia bersyukur bisa menuntaskan pertandingan dengan kemenangan yang meyakinkan.

“Hasil ini adalah buah dari latihan kita. Bermain dengan sabar dan tenang adalah kunci dalam pertandingan hari ini. Terima kasih kepada semua yang telah mendukung perjuangan tim Jawa Barat,” pungkasnya. (jef)